JW subtitle extractor

Yang Mulia.
Ya, Jenderal?
Mereka sudah kelaparan,
tapi Yehoyakhin masih belum mau menyerah.
Saya tidak mau tahu!
Kamu mengecewakan saya, Jenderal.
Cepat selesaikan,
atau kamu akan mati!
Baik, Yang Mulia.
Inilah yang dikatakan
Yehuwa yang berbala tentara,
’Karena kalian tidak mau menaati firman-Ku,
seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan.
Dan bangsa ini harus melayani
raja Babilon selama 70 tahun.’
Daniel!
Kamu dari mana saja?
Ini sudah sore.
Maaf, tadi ada Yeremia.
Dia sedang bernubuat.
Dan aku mampir dulu ke bait.
Oh ya, enggak apa-apa.
Kamu ke bait lagi tadi?
Iya.
”Untuk melihat betapa baiknya Yehuwa.”
”Untuk menatap bait-Nya
dengan penuh penghargaan.”
Ini untuk kamu.
Supaya kamu bisa selalu
membaca firman Yehuwa.
Makasih, Pa.
Ada apa?
Nanti kita bagaimana?
Apa pun yang terjadi,
kalau kita tetap setia,
Yehuwa pasti akan menjaga kita.
Makanan sudah siap.
Kita nyanyi, yuk.
Daniel, kamu pilih mau mazmur yang mana.
”Yehuwa-lah terangku dan keselamatanku.”
Selalu pilih yang itu.
Ayo.
’Yehuwa terangku, kes’lamatanku.
’Ku takkan takut.’
Kakak,
mau ke mana?
Aku harus pergi sama Papa.
Nanti kita main bahtera Nuh, ya?
Boleh.
Kamu mau jadi apa?
Aku mau jadi singa.
Hmm.
Kalau gitu, aku jadi gajah.
Raja sudah menyerah!
Raja sudah menyerah!
Eber, dari suku Yehuda,
buka pintunya sekarang!
Cepat!
Musuh sudah masuk ke kota.
Cepat ambil barang kalian.
Kita harus pergi.
Pergi?
Pergi ke mana?
Kita tidak bisa tinggal di sini lagi.
Sayang, kita harus pergi sekarang.
Aku enggak suka tinggal di sini!
Ayo, masuk dulu.
Buka pintunya!
Daniel dari suku Yehuda—
Kamu akan tinggal di istana
Raja yang agung, Nebukhadnezar.
Tapi keluarga saya di sini.
Pangeran dan keturunan bangsawan harusnya tinggal di istana.
Tapi dia bukan pangeran.
Kami hanya orang biasa.
Daniel!
Tolong, biar saya saja yang pergi.
Tidak.
Anak ini yang pergi.
Daniel!
Tunggu.
Tolong beri kami waktu sebentar.
Jangan lama-lama.
Kamu harus tetap kuat, Nak.
Yehuwa akan membantumu.
Daniel!
Misyael!
Kamu sama siapa?
Kami di sini buat temani kamu!
Azaria!
Hanania!
Ini Khislon dan Ahitub.
Oh, halo.
Cepat, jalan!
Kita dibawa ke mana ya?
Katanya sih ke istana.
Jadi kayak Yusuf dong, di istana Firaun.
Ini sih Yusuf di penjara.
Enggak separah itu lah.
Eh Khislon, lihat!
Ada yang cantik tuh.
Coba ngomong sama dia!
Halo.
Hai.
Jalan!
Nanti mampir lagi, ya.
Ini anak-anak muda Yahudi
yang dibawa Aspenaz.
Kalian dipilih karena kalian cerdas.
Tapi itu belum cukup.
Kalian akan belajar bahasa kami.
Kalian akan punya nama baru.
Dan setelah tiga tahun,
kalian akan melayani
Raja yang agung, Nebukhadnezar.
Sekarang,
kalian cuma orang asing.
Tapi nanti,
kalian akan jadi
orang Babilonia.
Eh, Mesyakh.
Bagus tuh namamu.
Nama kita mirip dewa-dewa mereka.
Nama baru, bahasa baru.
Mungkin habis ini allah baru.
Santai aja!
Papaku punya patung,
tapi dia juga menyembah Yehuwa.
Dan kalian sadar enggak sih?
Ini kota paling hebat.
Kita bisa makan makanan raja.
Memang mereka makan apa?
Para pelayan Raja dapat
makanan yang terbaik.
Kita tidak bisa makan ini.
Aduh, sudahlah!
Makan aja!
Tapi makanan ini haram.
Ada apa ya?
Allah kami bilang,
kami tidak boleh makan ini.
Kamu takut sama Allahmu?
Iya.
Kalau saya,
saya takut pada Raja.
Dia yang memberi kalian
makanan dan minuman ini.
Ini
adalah makanan
yang bisa buat kalian kuat dan sehat.
Bagaimana kalau dia lihat
kalian lebih kurus daripada anak-anak lain?
Saya bisa dianggap bersalah oleh Raja.
Saya harus menaati Raja.
Kalian juga.
Paham?
Pokoknya kalian semua
harus makan makanan ini.
Kamu enggak usah atur-atur kami!
Iya.
Itu terserah kamu.
Kamu enggak dengar, ya?
Kita enggak punya pilihan.
Ini negeri mereka.
Kita ikuti hukum mereka.
Memangnya kenapa
kalau masih ada darahnya?
Itu cuma makanan.
Yehuwa bilang
kita enggak boleh makan darah.
Itu kan pemahamanmu.
’Kalian sama sekali
tidak boleh makan darah.’
Kurang jelas apa lagi?
Gimana kalau kita semua berdoa dulu?
Berdoa?
Di sini?
Buat apa?
Yehuwa itu di Israel.
Kita sekarang di Babilon.
Tapi kan Yehuwa bukan cuma di Israel.
Yehuwa bilang kita saksi-saksi-Nya.
Kalau kita melanggar perintah-Nya,
nanti apa kata orang tentang Yehuwa?
Waktunya makan.
Dengar tidak?
Iya.
Tapi kalau kami ikut makan,
kami tidak menaati Allah kami.
Mau kelaparan?
Bukan begitu.
Tapi, Allah tidak mau kami makan darah
dan makanan yang Dia anggap haram.
Jadi, tolonglah.
Selama sepuluh hari ini,
berilah kami sayur-sayuran untuk dimakan
dan air untuk diminum.
Sayuran?
Iya, Tuan.
Sepuluh hari saja.
Ya,
nanti Tuan bisa lihat
dan putuskan sendiri.
Sepuluh hari.
Wah, syukurlah.
Ini berkat dari Yehuwa.
Daging ini enak.
Cobain deh!
Wah, kelihatannya enak nih!
Yah, kalah.
Kok bisa sih?
Ah!
Yes!
Aspenaz memanggil kalian.
Tuanku,
mereka ini . . .
Ya, saya tahu.
Kami sudah mengamati kalian,
kalian berempat.
Kalian tidak menyembah dewa-dewa kami.
Kalian berdoa hanya kepada Allah kalian,
dan kalian tidak mau makan makanan kami.
Mereka selalu bilang Allah mereka . . .
Tapi anehnya,
kalian lebih sehat daripada yang lain.
Berikan saja makanan yang mereka minta.
Oh ya, Beltesyazar.
Kamu bisa jadi orang hebat.
Ingat itu!
Panggil kelompok berikutnya.
Total jatahnya adalah lima belas kurru,
dua pānu, dan lima sūtu.
Bagus.
Berapa besar bunga yang didapatkan pedagang
dalam bentuk uang dan hasil panen?
Bunganya 40 persen, Yang Mulia.
Empat puluh persen?
Kamu belajar mencuri ya di sini!
Berapa, Mesyakh?
Dua puluh persen, Yang Mulia.
Betul.
Bintang Enlil mana yang paling terang
di konstelasi Urgula?
Abednego?
Bintang Lugal, Yang Mulia.
Hebat.
Menara apa yang sangat tinggi,
tapi tidak punya bayangan?
Coba jawab.
Hmm . . . Zigurat?
Memalukan!
Kamu tahu jawabannya?
Sinar matahari, Yang Mulia.
Betul.
Para penasihat saya bilang,
dewa-dewalah yang
mengendalikan segalanya.
Kalau begitu,
kenapa orang baik menderita,
tapi orang jahat makmur?
Belum pernah ada orang yang . . .
Ya, Yang Mulia.
’Yang berhikmat tidak selalu punya makanan,
yang pintar tidak selalu menjadi kaya,
dan yang punya pengetahuan
tidak selalu menjadi sukses,
karena waktu dan kejadian
yang tidak terduga.’
Kata-kata siapa itu?
Salomo.
Dia memang bijaksana.
Tapi yang membuatnya berhikmat
adalah Allahnya,
Allah kami, Yehuwa.
Bawa mereka pergi.
Kapan kami dipanggil lagi?
Tidak akan!
Pulang ke keluarga kalian.
Dasar tidak berguna!
Beltesyazar, tunggu!
Kalian berempat tetap di sini.
Saya masih mau bicara dengan kalian.
Saya tidak kenal Allah kalian.
Tapi, kalian sepuluh kali lebih hebat
daripada para peramal dan ahli ilmu gaib.
Kalian akan melayani bersama
orang-orang bijak di istana.
Bakat kalian mungkin
tidak dihargai di Yerusalem.
Tapi di sini, itu tidak akan disia-siakan.
Kita sudah mengalahkan Yerusalem.
Sekarang pasukan sedang bersiap
untuk mengepung Tirus.
Mereka harusnya ingat
apa yang menimpa Zedekia.
Para dewa bersama kita.
Yerah,
ada apa?
Ini tentang Yerusalem.
Tuan mau ke mana?
Menemui keluarga saya.
Kita harus lebih hemat tahun ini.
Daniel!
Ayo, makan dulu.
Kenapa?
Ada apa?
Yerusalem.
Temboknya sudah hancur.
Menara-menaranya dibakar.
Banyak yang mati.
Dan
rumah Yehuwa juga dibakar.
Kenapa bangsa kita tidak taat?
Apa mereka pikir Yehuwa
tidak lihat perbuatan mereka?
Selama bait masih ada,
bangsa kita punya harapan.
Tidak.
Selama Yehuwa ada,
kita selalu punya harapan.
Tapi, Yehuwa sudah menolak bangsa kita
karena bangsa kita tidak setia.
Tapi, tidak semuanya.
Yehuwa memberi tahu Yehezkiel
bahwa bagi-Nya,
kamu termasuk orang benar,
sama seperti Nuh
dan Ayub.
Benarkah?
Benar.
Kalau Yehuwa memang peduli,
kenapa kita ada di pembuangan?
Kenapa kita harus terpisah?
Kenapa kita tidak bisa pulang?
Nak, inilah rumah kita sekarang.
Papa tidak tahu jawabannya.
Tapi ingat, selalu andalkan Yehuwa.
Dia akan memberkatimu.
Panggil para peramal!
Tadi saya bermimpi,
dan saya jadi gelisah.
Saya mau tahu arti mimpi saya.
Semoga Yang Mulia hidup selamanya.
Ceritakanlah mimpi Tuan.
Kami akan beri tahu artinya.
Tidak!
Kalau kalian tidak memberitahukan
apa mimpi saya dan artinya,
badan kalian akan dipotong-potong,
dan rumah kalian akan
dijadikan jamban umum.
Tapi,
kalau kalian memberitahukan
mimpi saya dan artinya,
kalian akan mendapatkan hadiah,
penghargaan,
dan kehormatan.
Dia mau kita memberitahukan isi mimpinya.
Kita harus bilang apa?
Kita harus minta waktu sebentar
supaya bisa tanya dulu kepada arwah-arwah.
Atau kita karang saja sesuatu!
Apa saja.
Iya, tapi sekarang kita harus bilang apa?
Setuju, setuju.
Kalian pasti bersekongkol
untuk menipu saya kan?
Kalian pikir saya akan
mengubah keputusan saya?
Menipu?
Benar kan!
Tidak ada seorang pun di bumi
yang sanggup melakukan itu.
Permintaan itu sangat sulit, Tuan.
Tidak ada yang bisa
memberitahukan hal itu kecuali . . .
kecuali para dewa!
Ariokh,
tangkap mereka.
Hah?
Apa?
Berhenti kalian!
Bunuh mereka!
Kumpulkan semua orang bijak!
Cepat, cepat!
Tangkap mereka semua!
Ini perintah Raja!
Ada apa?
Tuan dalam bahaya!
Kenapa?
Raja marah kepada orang-orang bijak.
Kalian semua akan dihukum mati besok pagi.
Panggil Hanania, Misyael, dan Azaria.
Saya akan cari tahu kenapa Raja marah.
Iya, orang Khaldea, Mesir, Yahudi,
pokoknya semuanya.
Ariokh.
Beltesyazar.
Aduh, kamu harus kabur.
Kenapa Raja mengeluarkan
perintah sekejam itu?
Raja dapat mimpi,
dan tidak ada yang bisa
memberi tahu isi mimpinya.
Cepat pergi!
Kalau kamu kabur sekarang,
kamu masih bisa selamat.
Aspenaz.
Kenapa kamu ke sini?
Saya harus bicara kepada Raja.
Kamu harus kabur!
Tolong,
biarkan saya bicara dengannya.
Yang Mulia,
Beltesyazar ingin menyampaikan sesuatu.
Yang Mulia,
hanya Yehuwa,
Allah yang bisa memberitahukan
isi mimpi Yang Mulia beserta artinya.
Kalau begitu, buktikan!
Saya percaya . . .
Saya yakin
Dia akan memberi tahu saya.
Tolong, beri saya waktu.
Kita hanya punya waktu sampai pagi.
Untuk apa?
Untuk memberitahukan isi mimpi Raja.
Apa Yehuwa sudah kasih tahu
kamu mimpi Raja?
Sebenarnya, belum.
Tapi,
Yehuwa pasti sudah bilang
akan beri tahu kamu.
Benar kan?
Tidak juga.
Kamu yakin Yehuwa akan beri tahu kamu?
Ya, aku . . .
Ini soal hidup dan mati!
Kalau Yehuwa memberitahukan mimpi Raja,
orang-orang bisa lihat Dialah Allah yang benar!
Kalau?
Jadi kita harus gimana?
Berdoa.
Berdoalah meminta belas kasihan Yehuwa.
Oh Yehuwa,
apakah kami dibawa ke sini hanya untuk mati?
Apa kata orang-orang nanti?
Kami bilang kepada orang-orang
bahwa Engkaulah yang berkuasa atas surga,
dan hanya Engkaulah
yang bisa mengungkap rahasia.
Tolong, Yehuwa.
Muliakanlah nama-Mu.
Yerah!
Saya menemukan orang yang bisa
memberitahukan arti mimpi Tuan.
Dia tawanan dari Yehuda.
Saya tahu siapa dia.
Apa benar kamu tahu isi
mimpi saya dan juga artinya?
Di surga,
ada Allah Pengungkap rahasia.
Dia telah memberitahukan
kepada Raja Nebukhadnezar
apa yang akan terjadi
pada akhir masa itu.
Inilah mimpi yang Tuan lihat.
Tuan melihat patung yang sangat besar.
Patung itu berdiri di depan Tuan.
Kepala patung itu terbuat dari emas.
Tuanlah kepala patung itu.
Setelah itu, akan muncul kerajaan lain
yang tidak sehebat kerajaan Tuan.
Lalu kerajaan yang ketiga,
yang dari tembaga,
akan berkuasa atas seluruh bumi.
Kerajaan yang keempat
akan kuat seperti besi.
Lalu, kaki dan jari-jari patung itu
sebagian dari tanah liat
dan sebagian dari besi.
Kerajaan ini akan terbagi.
Sebagian kuat dan sebagian rapuh.
Pada zaman raja-raja itu,
Allah yang berkuasa atas surga
akan mendirikan kerajaan
yang tidak akan pernah musnah.
Kerajaan itu tidak akan dikuasai bangsa lain.
Kerajaan itu akan menghancurkan
dan mengakhiri semua kerajaan ini.
Hanya kerajaan itu
yang akan tetap berdiri untuk selamanya.
Mimpi itu benar,
dan itu pasti jadi kenyataan.
Cepat,
ambil jubah terbaik,
juga kalung emas.
Bakarlah dupa untuk dia.
Allahmu
benar-benar Allah atas segala allah,
Penguasa atas segala raja,
dan Pengungkap rahasia.
Semoga Allahmu senang
dengan pemberian saya.
Sekarang,
kamulah penguasa
atas seluruh provinsi Babilon.
Yang Mulia,
mereka juga menyembah
Allah yang berkuasa atas surga.
Apakah cocok kalau mereka
juga menjadi pejabat pemerintah?
Lakukan seperti yang dia katakan.
Kamu terbukti jauh lebih hebat
daripada orang-orang tak berguna ini.
Mulai sekarang,
kamu akan mengawasi mereka semua.
Dengar tadi Raja bilang apa?
Dia bilang, ”Allahmu
Allah atas segala allah
dan Penguasa atas segala raja.”
Yehuwa menjawab doamu.
Bukan,
doa kita.
Jadi, gimana sekarang?
Kapan ya kita bisa pulang ke Yerusalem?
Aku juga masih belum tahu.
Tapi, kalau kita mengandalkan Yehuwa, . . .
. . . Dia akan selalu menjaga kita.
Yang penting kita beriman.
Waktu melihat ramalan bintang,
saya tidak lihat ada kerajaan
menghancurkan kerajaan.
Memang tidak ada.
Itu tipuan!
Tapi bagaimana dia bisa . . .
Amar-Utu!
Amar-Utu,
ada pesan apa dari para dewa?
Saya sudah mencari pertanda
menggunakan hati domba.
Masa depan Tuan cerah.
Menurut rasi bintang Shabatu,
Tuan akan terus berkuasa.
Ya, saya kepala dari emas.
Itu kata Yehuwa.
Arti mimpi Tuan memang bagus,
tapi Beltesyazar, dia orang Yahudi.
Memang dia pintar,
tapi dia baru bisa mengartikan mimpi
setelah ada di Babilon.
Dia bisa pintar setelah diajar di sini,
dan setelah diberi nama Babilonia.
Namanya berasal dari nama
dewa kita yang agung, Bel.
Jadi sebenarnya yang mengartikan
mimpi Tuan adalah Bel.
Bukan Yehuwa,
yang Tuan kalahkan di Yerusalem.
Oke.
Pohon mengartikan musuh saya.
Jadi,
siapa yang berkuasa
setelah akhir tujuh masa?
Ya,
Tuan lagi yang akan berkuasa.
Tidak berguna.
Nah ini dia,
Beltesyazar,
kepala dari para ahli ilmu gaib.
Semua orang bijak tidak bisa
menjelaskan arti mimpi saya.
Tapi, kamu pasti bisa.
Jadi jelaskan arti mimpi saya.
Apa mimpi Tuan?
Saya melihat sebatang pohon
di tengah-tengah bumi.
Pohon itu luar biasa tinggi.
Pohon itu bertumbuh dan menjadi kuat.
Pohon itu tingginya sampai ke langit.
Tebang pohon itu!
Ikat tunggulnya dengan besi dan tembaga!
Jadi, siapa pohon itu?
Tuanku,
semoga mimpi itu dan artinya
terjadi atas musuh-musuh Tuan.
Pohon yang Tuan lihat itu,
yang bertambah besar dan menjadi kuat,
yang tingginya sampai ke langit,
yang kelihatan dari seluruh bumi,
yang daunnya indah, buahnya banyak,
menyediakan makanan bagi semua,
yang jadi tempat berteduh binatang liar,
dan yang di dahannya burung bersarang,
pohon itu
adalah Tuanku.
Lalu,
Tuan melihat utusan yang suci
turun dari surga.
Dia berseru,
”Tebang dan hancurkan pohon itu.”
”Tapi, biarkan tunggul dan
akarnya tetap di dalam tanah.
Ikat tunggulnya dengan besi dan tembaga.
Biarkan embun dari langit membasahinya.
Dan biarkan itu tetap di sana
bersama binatang liar
selama tujuh masa.”
Tuanku, inilah artinya.
Inilah keputusan Yang Mahatinggi.
Tuan akan diusir dari antara manusia
dan akan tinggal bersama binatang liar.
Tuan akan makan tumbuhan seperti sapi,
dan embun dari langit akan membasahi Tuan.
Tuan akan seperti itu selama tujuh masa,
sampai Tuan tahu
bahwa Yang Mahatinggi adalah
Penguasa kerajaan manusia,
dan Dia memberikannya kepada
siapa pun yang Dia mau.
Tapi karena tunggul
dan akar pohon itu dibiarkan,
Tuan akan menjadi raja lagi
setelah Tuan tahu
bahwa Allah di surga adalah penguasa.
Jadi jangan berbuat dosa lagi,
tapi lakukan yang benar.
Tunjukkan belas kasihan
kepada orang miskin.
Mudah-mudahan Tuan
terus hidup makmur dan damai.
Apakah Beltesyazar tahu
kapan itu akan terjadi?
Tidak.
Tapi menurut kami,
kami ragu kata-katanya bisa dipercaya.
Coba Tuan pikirkan.
Dewa-dewa Mesir
bilang kepada orang Mesir
bahwa Babilon akan kalah.
Tapi Tuan yang mengalahkan mereka.
Jadi kenapa kita harus percaya
dewanya orang Yahudi?
Keberhasilan Tuan
bukti dukungan para dewa.
Tuan sudah menjadikan Babilon
kerajaan yang paling hebat di bumi.
Sedangkan, Beltesyazar
malah merendahkan Tuan.
Bayangkan!
Jangan sampai
Tuan terpengaruh kata-katanya.
Sekarang mari kita bahas lagi
soal bintang-bintang Enlil.
Di konstelasi Urgula, bintang yang
paling terang adalah bintang Lugal.
Bintang selalu bisa diandalkan,
tidak seperti dewa dari
bangsa yang kalah perang.
Pulanglah ke Yerusalem!
Oh maaf, saya lupa.
Kotanya sudah hancur kan?
Apa ada berita baru dari Yehuwa?
Ini sudah sepuluh bulan,
dan Raja masih baik-baik saja.
Saya percaya Yehuwa.
Iya, kami juga percaya
pada bintang-bintang.
Tapi, kami sesuaikan juga pesannya.
Kamu harus bertanggung jawab
atas kata-katamu.
Kalau seorang peramal
ternyata berbohong,
ya, tahu kan akibatnya?
Saya hanya menyampaikan
kata-kata Yehuwa.
Kamu lupa ya?
Waktu tidak ada yang bisa
mengartikan mimpi Raja soal patung,
kita semua hampir dihukum mati.
Dulu, kamu cari muka sama Raja.
Bilangnya, dia kepala dari emas.
Sekarang,
Raja akan jadi gila?
Mana buktinya?
Tidak ada apa-apa.
Itu pasti terjadi.
Mungkin ya, mungkin tidak.
Tapi kamu sudah menghina Raja.
Itu pengkhianatan.
Dan tidak ada yang bisa menyelamatkanmu.
’Oh Yehuwa, ajarlah aku tentang jalan-Mu.
Jangan serahkan aku kepada lawan-lawanku,
karena mereka melontarkan
tuduhan palsu kepadaku,
dan mengancam untuk menyakiti aku.
Apa jadinya kalau aku tidak beriman,
bahwa selagi aku hidup,
aku akan melihat betapa baiknya Yehuwa.’
Jadi tolonglah, selama sepuluh hari ini . . .
Berikan saja makanan yang mereka minta.
Tapi kalian sepuluh kali lebih hebat
daripada para peramal dan ahli ilmu gaib.
Yehuwa menjawab doamu.
”Berharaplah kepada Yehuwa,
jadilah berani,
dan teguhkan hatimu.
Berharaplah kepada Yehuwa.”
Siapkan persembahan untuk Bel.
Untuk para dewa!
Untuk para dewa!
Kota ini kota terhebat di dunia.
Coba lihat gerbang Istar
dan taman gantung.
Ziguratku yang megah,
yang tingginya sampai ke langit.
Benar sekali, Tuanku.
Tapi anehnya 12 bulan yang lalu,
ada hamba Tuan yang bilang
Tuan akan jadi gila.
Apa kamu tidak bisa lihat
betapa mulia dan hebatnya saya?
Saya membangun Babilon
dengan kuasa saya sendiri!
”Raja Nebukhadnezar,
dengarlah pesan ini,
’Kekuasaanmu sebagai raja telah diambil.
Kamu akan diusir dari antara manusia
dan akan tinggal bersama binatang liar.
Kamu akan makan tumbuhan seperti sapi.
Kamu akan seperti itu selama tujuh masa,
sampai kamu tahu bahwa Yang Mahatinggi
adalah Penguasa kerajaan manusia,
dan bahwa Dia memberikannya
kepada siapa pun yang Dia mau.’”
Tidak!
Tolong!
Tidak!
Ayah!
Ayah!
Kalian sudah berulang kali gagal!
Bagaimana bisa kalian menyalahkan Daniel?
Itu tipuan.
Dia ingin mencelakai ayah Tuan.
Tipuan?
Lalu bagaimana cara dia melakukannya?
Semua yang dia katakan
benar-benar terjadi.
Beda sekali dengan kata-kata kalian.
Bisa-bisanya saya dan Ayah saya
percaya sama kalian!
Entah kalian yang payah,
atau memang dewa Marduk yang payah.
Tolong
ceritakan tentang Allahmu,
Yehuwa.

Daniel: Beriman Seumur Hidup—Bagian 1