00:00:05
Sejak pasangan manusia pertama menolak
Yehuwa sebagai Penguasa mereka,00:00:09
00:00:09
dunia telah dipenuhi dengan
kejahatan dan penderitaan.00:00:13
00:00:13
Tapi, Yesus mengatakan bahwa
sebagai Raja dari Kerajaan Allah,00:00:17
00:00:17
dia akan menghapus ketidakadilan
dan membuat bumi kembali damai.00:00:22
00:00:22
Tapi, kapan Kerajaan itu mulai memerintah?00:00:25
00:00:26
Menurut Alkitab,
Kerajaan itu sudah memerintah.00:00:29
00:00:29
Dari mana kita tahu?00:00:31
00:00:31
Perhatikan apa yang terjadi
lebih dari 2.600 tahun yang lalu.00:00:36
00:00:37
Allah Yehuwa memberikan sebuah mimpi berisi nubuat
kepada raja Babilon yang bernama Nebukhadnezar.00:00:44
00:00:44
Dalam mimpi itu,00:00:46
00:00:46
Nebukhadnezar melihat sebuah pohon besar,
yang tingginya sampai ke langit.00:00:51
00:00:51
Pohon itu ditebang, tapi tunggulnya
dibiarkan di dalam tanah.00:00:55
00:00:55
Setelah ”tujuh masa” berlalu,
pohon itu tumbuh lagi.00:00:59
00:01:01
Alkitab menunjukkan bahwa mimpi itu
akan menjadi kenyataan dua kali.00:01:06
00:01:06
Yang pertama berhubungan dengan
Raja Nebukhadnezar sendiri.00:01:09
00:01:10
Dia adalah raja yang sangat berkuasa,
seperti pohon yang tingginya mencapai langit.00:01:15
00:01:15
Tapi, pemerintahannya terhenti
selama ”tujuh masa”.00:01:19
00:01:20
Ini terjadi ketika Nebukhadnezar menjadi
tidak waras selama tujuh tahun.00:01:25
00:01:25
Selama masa itu, dia tidak bisa
memerintah sebagai raja.00:01:29
00:01:30
Pada akhir dari tujuh masa tersebut,00:01:32
00:01:32
Nebukhadnezar kembali menjadi waras
dan mulai memerintah lagi.00:01:37
00:01:37
Itu adalah pertama kalinya
nubuat tersebut menjadi kenyataan.00:01:41
00:01:42
Bagaimana nubuat itu menjadi kenyataan
untuk kedua kalinya?00:01:46
00:01:46
Itu berhubungan dengan pemerintahan Allah.00:01:49
00:01:49
Alkitab mengatakan bahwa
raja-raja di Israel zaman dulu00:01:53
00:01:53
”duduk di takhta Yehuwa”.00:01:55
00:01:55
Itu berarti mereka mewakili
Allah dan pemerintahan-Nya.00:02:00
00:02:01
Tapi, kebanyakan raja itu
dan kebanyakan rakyat mereka00:02:06
00:02:06
tidak menaati Yehuwa.00:02:08
00:02:10
Karena mereka tidak taat,00:02:12
00:02:12
Allah membiarkan orang Israel
dikalahkan oleh orang Babilonia,00:02:16
00:02:16
yang menghancurkan kota Yerusalem
pada tahun 607 SM.00:02:21
00:02:21
Sejak saat itu, tidak ada lagi raja yang
mewakili Yehuwa di Yerusalem.00:02:27
00:02:28
Jadi, mulai tahun 607 SM, pemerintahan Allah
terhenti untuk sementara selama tujuh masa.00:02:37
00:02:37
Tujuh masa itu berakhir ketika Yehuwa melantik
Raja yang baru untuk mewakili Dia.00:02:42
00:02:42
Dan kali ini, Raja itu memerintah di surga.00:02:46
00:02:47
Kapan itu terjadi?00:02:49
00:02:49
Sewaktu nubuat ini menjadi kenyataan
untuk kedua kalinya,00:02:52
00:02:53
tujuh masa tidak berlangsung
hanya selama tujuh tahun.00:02:56
00:02:57
Dari mana kita tahu?00:02:58
00:02:59
Salah satu alasannya,00:03:00
00:03:01
tujuh tahun setelah Yerusalem dihancurkan,00:03:03
00:03:03
tidak ada peristiwa penting yang
berhubungan dengan pemerintahan Allah.00:03:07
00:03:08
Dan, ratusan tahun kemudian,00:03:10
00:03:10
Yesus menunjukkan bahwa
tujuh masa itu belum berakhir.00:03:14
00:03:15
Sewaktu menubuatkan tentang
hari-hari terakhir,00:03:18
00:03:18
Yesus mengatakan bahwa Yerusalem,
atau pemerintahan Allah,00:03:21
00:03:22
”akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa,00:03:24
00:03:24
sampai waktu yang ditetapkan
bagi bangsa-bangsa berakhir”.00:03:28
00:03:28
”Waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”
sama dengan periode tujuh masa.00:03:34
00:03:34
Kapan periode itu berakhir?00:03:36
00:03:38
Buku Wahyu di dalam Alkitab mengatakan00:03:40
00:03:40
bahwa tiga setengah masa
sama dengan 1.260 hari.00:03:45
00:03:46
Jadi, tujuh masa adalah dua kali jumlah itu,
yaitu 2.520 hari.00:03:52
00:03:53
Di dalam beberapa nubuat Alkitab,
satu hari memaksudkan satu tahun.00:03:59
00:03:59
Jadi, dalam nubuat tentang tujuh masa,
periode itu berlangsung selama 2.520 tahun.00:04:08
00:04:09
Kalau kita menghitung 2.520 tahun
dari 607 SM,00:04:15
00:04:15
kita akan sampai pada tahun 1914.00:04:19
00:04:19
Pada tahun itulah tujuh masa berakhir00:04:22
00:04:22
dan Yesus mulai memerintah dari surga
sebagai Raja dari Kerajaan Allah.00:04:27
00:04:27
Pada tahun itu, dimulailah periode yang
Alkitab sebut sebagai ”hari-hari terakhir”.00:04:32
00:04:33
Sebentar lagi, Yesus akan mengumpulkan
rekan-rekan penguasanya yang masih ada di bumi00:04:38
00:04:38
untuk memerintah bersama dia di surga.00:04:41
00:04:41
Lalu, Kerajaan Allah akan menghapus semua masalah
yang membuat kita semua menderita.00:04:47
00:04:47
Bayangkan betapa bahagianya00:04:49
00:04:49
hidup di bawah pemerintahan seorang Raja
yang benar-benar memedulikan Anda!00:04:54
Kerajaan Allah Mulai Memerintah pada 1914
-
Kerajaan Allah Mulai Memerintah pada 1914
Sejak pasangan manusia pertama menolak
Yehuwa sebagai Penguasa mereka,
dunia telah dipenuhi dengan
kejahatan dan penderitaan.
Tapi, Yesus mengatakan bahwa
sebagai Raja dari Kerajaan Allah,
dia akan menghapus ketidakadilan
dan membuat bumi kembali damai.
Tapi, kapan Kerajaan itu mulai memerintah?
Menurut Alkitab,
Kerajaan itu sudah memerintah.
Dari mana kita tahu?
Perhatikan apa yang terjadi
lebih dari 2.600 tahun yang lalu.
Allah Yehuwa memberikan sebuah mimpi berisi nubuat
kepada raja Babilon yang bernama Nebukhadnezar.
Dalam mimpi itu,
Nebukhadnezar melihat sebuah pohon besar,
yang tingginya sampai ke langit.
Pohon itu ditebang, tapi tunggulnya
dibiarkan di dalam tanah.
Setelah ”tujuh masa” berlalu,
pohon itu tumbuh lagi.
Alkitab menunjukkan bahwa mimpi itu
akan menjadi kenyataan dua kali.
Yang pertama berhubungan dengan
Raja Nebukhadnezar sendiri.
Dia adalah raja yang sangat berkuasa,
seperti pohon yang tingginya mencapai langit.
Tapi, pemerintahannya terhenti
selama ”tujuh masa”.
Ini terjadi ketika Nebukhadnezar menjadi
tidak waras selama tujuh tahun.
Selama masa itu, dia tidak bisa
memerintah sebagai raja.
Pada akhir dari tujuh masa tersebut,
Nebukhadnezar kembali menjadi waras
dan mulai memerintah lagi.
Itu adalah pertama kalinya
nubuat tersebut menjadi kenyataan.
Bagaimana nubuat itu menjadi kenyataan
untuk kedua kalinya?
Itu berhubungan dengan pemerintahan Allah.
Alkitab mengatakan bahwa
raja-raja di Israel zaman dulu
”duduk di takhta Yehuwa”.
Itu berarti mereka mewakili
Allah dan pemerintahan-Nya.
Tapi, kebanyakan raja itu
dan kebanyakan rakyat mereka
tidak menaati Yehuwa.
Karena mereka tidak taat,
Allah membiarkan orang Israel
dikalahkan oleh orang Babilonia,
yang menghancurkan kota Yerusalem
pada tahun 607 SM.
Sejak saat itu, tidak ada lagi raja yang
mewakili Yehuwa di Yerusalem.
Jadi, mulai tahun 607 SM, pemerintahan Allah
terhenti untuk sementara selama tujuh masa.
Tujuh masa itu berakhir ketika Yehuwa melantik
Raja yang baru untuk mewakili Dia.
Dan kali ini, Raja itu memerintah di surga.
Kapan itu terjadi?
Sewaktu nubuat ini menjadi kenyataan
untuk kedua kalinya,
tujuh masa tidak berlangsung
hanya selama tujuh tahun.
Dari mana kita tahu?
Salah satu alasannya,
tujuh tahun setelah Yerusalem dihancurkan,
tidak ada peristiwa penting yang
berhubungan dengan pemerintahan Allah.
Dan, ratusan tahun kemudian,
Yesus menunjukkan bahwa
tujuh masa itu belum berakhir.
Sewaktu menubuatkan tentang
hari-hari terakhir,
Yesus mengatakan bahwa Yerusalem,
atau pemerintahan Allah,
”akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa,
sampai waktu yang ditetapkan
bagi bangsa-bangsa berakhir”.
”Waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”
sama dengan periode tujuh masa.
Kapan periode itu berakhir?
Buku Wahyu di dalam Alkitab mengatakan
bahwa tiga setengah masa
sama dengan 1.260 hari.
Jadi, tujuh masa adalah dua kali jumlah itu,
yaitu 2.520 hari.
Di dalam beberapa nubuat Alkitab,
satu hari memaksudkan satu tahun.
Jadi, dalam nubuat tentang tujuh masa,
periode itu berlangsung selama 2.520 tahun.
Kalau kita menghitung 2.520 tahun
dari 607 SM,
kita akan sampai pada tahun 1914.
Pada tahun itulah tujuh masa berakhir
dan Yesus mulai memerintah dari surga
sebagai Raja dari Kerajaan Allah.
Pada tahun itu, dimulailah periode yang
Alkitab sebut sebagai ”hari-hari terakhir”.
Sebentar lagi, Yesus akan mengumpulkan
rekan-rekan penguasanya yang masih ada di bumi
untuk memerintah bersama dia di surga.
Lalu, Kerajaan Allah akan menghapus semua masalah
yang membuat kita semua menderita.
Bayangkan betapa bahagianya
hidup di bawah pemerintahan seorang Raja
yang benar-benar memedulikan Anda!
-