JW subtitle extractor

Yehuwa Mau Memaafkan

Video Other languages Share text Share link Show times

Waktu itu malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya.
Kalian tetap ada bersamaku saat aku mengalami cobaan.
Sebentar lagi, Yesus akan ditangkap.
Itu pasti sangat berat buat murid-muridnya.
Kalian semua akan tersandung karena apa yang akan terjadi padaku,
karena ada tertulis, ”Aku akan menyerang gembala itu,
dan kawanan dombanya akan tercerai-berai.”
Murid-murid akan lari meninggalkan Yesus.
Tapi Petrus bilang,
Kalaupun semua orang lain tersandung, . . .
. . . ’aku tidak akan tersandung!’
Bagus, Kaleb!
Petrus percaya diri.
Dia yakin tidak akan buat Yehuwa sedih.
Petrus, sebelum ayam jantan berkokok hari ini,
kamu akan menyangkal bahwa kamu mengenal aku tiga kali.
Ku-ru-yuk!
Bukan, harusnya kuk-ku-ru-yuk!
Hah?
Enggak gitu ah suara ayam!
Sudah, sudah!
Dua-duanya benar.
Aku enggak akan buat Yehuwa sedih!
Aku juga!
Iya, pasti kalian enggak mau gitu.
Tapi Yesus tahu Petrus bisa takut.
Jadi, kalau kalian takut . . .
Ya ampun!
Busnya datang!
Ayo!
Cepat-cepat!
Hati-hati!
Daah!
Hati-hati, ya!
Jangan nakal, ya!
Dadah!
Papa pulang!
Ehh, halo!
Kok sepi?
Kaleb lagi sedih.
Oh, kenapa?
Kaleb, ada apa?
Gimana kalau Yehuwa enggak mau jadi Temanku lagi?
Hmm.
Yehuwa mau jadi Temanmu.
Tapi, kalau kamu buat salah, kamu harus cerita.
Oke.
Jadi tadi waktu di sekolah, pas aku main di lapangan . . .
Eh, Kaleb.
Oh, hei.
Eh, aku . . .
aku cuma, eh . . .
Ambil saja.
Loh!
Dia kan enggak boleh ambil.
Iya!
Kok kamu ambil?
Ehh, aku cuma pegang kok.
Kan Alkitab bilang enggak boleh ikut ulang tahun?
Ehh, Alkitab . . .
Hayo!
Alkitab bilang apa?
Ehh, aku lupa.
Tapi, kamu kan pernah ke rumahku ngomong soal Alkitab.
Ingat enggak?
Eh, itu kayaknya bukan aku deh.
Eh, ha-ha.
Heh!
Itu kamu, tapi kamu takut!
Halo, Sayang.
Sebentar lagi aku ngajar.
Ehh nanti aja ya teleponnya.
Pasti sulit ya.
Ingat enggak Petrus bilang dia enggak akan tersandung?
Malam itu juga, Yesus ditangkap.
Jalan!
Petrus sayang sama Yesus.
Jadi dia mau bantu.
Tapi, berbuat benar itu enggak selalu mudah.
Kamu ini juga temannya Yesus, kan?
Ehh, bukan!
Kamu salah orang.
Tunggu dulu!
Dia memang temannya!
Saya tidak kenal orang itu!
Hei, kamu murid Yesus, kan?
Saya tadi lihat kamu sama dia di taman.
Sumpah!
Saya tidak kenal orang itu!
Petrus tahu apa yang benar.
Tapi dia takut.
Jadinya dia buat salah.
Dia kayak aku ya.
Betul, Kaleb.
Petrus menyesal dan enggak mau ulangi kesalahannya.
Tapi, dia ragu apa Yehuwa dan Yesus masih mau jadi temannya.
Setelah Yesus dibangkitkan, dia bicara ke Petrus.
Simon, anak Yohanes, apa kamu mengasihi aku?
Iya, Tuan tahu aku sayang kepada Tuan.
Yesus maafkan dia ya!
Yehuwa juga.
Tapi, Petrus harus cerita ke Yesus.
Jadi kalau kamu buat Yehuwa sedih,
kamu harus gimana?
Cerita ke Yehuwa.
Betul.
Kamu perlu doa minta maaf sama Yehuwa.
Dan, Petrus tahu dia dimaafkan, karena Yesus kasih dia tugas penting.
Gembalakan domba-domba kecilku.
Jadi, kenapa Petrus bisa semangat lagi walaupun dia buat salah?
Karena Yehuwa maafkan dia.
Teman-teman!
Oh, iya!
Aku harus jelasin soal ulang tahun.
Ajarin ya Pa?
Iya Kaleb.