JW subtitle extractor

Bukti Kasih yang Terbesar

Video Other languages Share text Share link Show times

Ma!
Hmm.
Aduh!
Eh!
Ini.
Makasih.
Lois, sebentar lagi mau ada acara Peringatan.
Acara ini penting banget.
Kamu sama mama kamu datang ya.
Nanti aku jelaskan lagi ya di rumah.
Oke, makasih.
Dah!
Sampai nanti, Sofia!
Betul, Melly.
Oke, sekarang kita baca paragraf berikutnya ya.
Boleh tolong bacakan?
Iya, boleh.
”Banyak orang mengharapkan hal-hal yang baik.
Tapi, tidak ada jaminan bahwa harapan mereka itu . . .”
Oke.
Giliran kamu sekarang.
Hmm.
Awalnya, Adam dan Hawa sempurna.
Terus, mereka enggak taat sama Yehuwa.
Mereka jadi enggak sempurna dan mati.
Benar!
Terus, manusia jadi enggak sempurna.
Akibatnya, mereka jadi tua dan mati.
Yesus datang ke bumi dan
kasih tahu orang-orang tentang Yehuwa.
Dia korbankan hidupnya dan mati buat kita.
Iya.
Jadi, di masa depan enggak ada yang mati lagi.
Pernah enggak kamu dapat
hadiah yang kamu suka banget?
Hmm.
Kenapa dia kasih hadiah itu ke kamu?
Karena sayang aku.
Iya.
Yehuwa dan Yesus kasih kita
hadiah yang paling spesial.
Harganya mahal.
Tapi, mereka kasih itu karena sayang
sama kita dan mau kita hidup selamanya.
Tapi, Oma gimana?
Hadiah itu buat oma kamu juga.
Ada satu wanita di Alkitab yang kayak kamu.
Ceritanya
ada di Lukas pasal 7.
Wanita itu tinggal di sebuah kota bernama Nain.
Dia punya suami
dan satu anak laki-laki.
Tapi suatu hari,
suaminya meninggal.
Untungnya, masih ada anaknya yang temani dia.
Tapi belakangan,
anaknya meninggal juga.
Dua-duanya meninggal?
Iya,
jadi dia sudah enggak punya siapa-siapa lagi.
Di hari pemakaman anaknya,
Yesus datang ke kota Nain
dan ketemu sama wanita itu.
Jangan nangis lagi.
Anak muda, saya katakan kepadamu, bangunlah!
Wah!
Menurutmu, kenapa Yesus bangkitkan dia?
Hmm,
karena Yesus sayang mereka.
Iya.
Dia sayang kita semua, termasuk kamu.
Makanya, dia rela mati buat kita.
Yehuwa sudah bangkitkan Yesus.
Nah enggak lama lagi,
Yesus akan bangkitkan orang-orang.
Dan karena dia sudah kasih nyawanya buat kita,
kita jadi bisa hidup selamanya!
Itu hadiah dari Yehuwa yang paling spesial.
Kalau kita ikut acara Peringatan,
itu cara kita bilang makasih.
Hmm,
semoga mamaku juga mau ikut ya.
Hai, Ma!
Hai, Sayang.
Kita jadi ke acara Peringatan kan, Ma?
Mama capek banget.
Maaf ya, Sayang.
Kayaknya, kita enggak jadi pergi deh.
”Sampai ketemu nanti malam.
Kasih tahu ya kalau mau dijemput.”
Mamanya Sofia.
Kalau gitu, kita jadi pergi?
Oke deh.
Yey!
Ma?
Iya.
Kenapa, Sayang?
Aku senang Mama belajar Alkitab.
Mama juga.
Sekarang saatnya kita mengedarkan anggur.
Setelah acara ini,
teruslah renungkan pengorbanan Yesus bagi Saudara.
Wah!
Ma!
Yuk, ke sana.
Lois,
coba lihat ke belakangmu.
Lois!
Oma?
Oma!
Cucu kesayangan Oma.
Aku kangen.
Iya, Oma tahu.
Ada banyak bukti yang menunjukkan
bahwa Yehuwa mengasihi kita.
Tapi, korban tebusan Yesus
adalah bukti kasih-Nya yang terbesar untuk kita.